Alat untuk memfasilitasi Ananda lebih mudah membaca
Tips dan Trik Bunda Nefri
11 Juli 2020
Saya pernah mengalami kesulitan cukup besar ketika mengajarkan membaca pada anak spesial kami. Dari mengenal huruf hingga bisa membaca buku. Dari buku dengan satu kalimat di tiap halaman, sampai buku dengan font 11 atau 12, (yang artinya dalam satu halaman ada belasan sampai puluhan kalimat). Di setiap tahap, saya berusaha untuk mencari jalan atau teknik yang bisa memudahkan membaca.
Salah satu teknik yang pernah saya lakukan untuk membantu putri kami membaca adalah menggunakan alat ini. Gambar ini saya dapat kan dari amazon dan searching di google.
Dari searching di Internet, ada dua nama alat ini. Yang satu Reading Ruler Dyslexia Overlay, yang satu lagi See-N-Read Reading Tools
Apa sih guna alat ini?
Membantu mata fokus hanya pada paragraph atau kalimat perlu dibaca saja, yang ada dalam satu halaman buku. Kalimat yang perlu dibaca adalah kalimat yang muncul di bawah plastik tranparan atau ruang kosong. (lihat gambar) Ketika mampu fokus, maka kemungkinan anak terdistraksi dengan ada gambar atau tulisan lain yang juga ada di halaman yang ia baca, bisa di minimalkan
He he he
Biasanya kalau sudah begini, ada pertanyaan “Beli dimana bu?”
“Harganya berapa?”
Saya sih gak beli. Bikin sendiri.. He he he.
Kalau mau beli, silahkan klik kata amazon dan searching
Saya pakai plastik berwarna transparan, yang biasa dipakai sebagai sampul buku (di fotocopy atau penjilidan buku). Dikombinasikan dengan kertas yang lebih tebal dan tidak transparant. Lebar masing-masing kertas di sesuaikan dengan kemampuan anak membaca dan kemampuan fokusnya. Makin rendah kemampuan membacanya maka, bagian yang transparan makin sempit.
Ide ini muncul bukan karena saya menemukan alat ini di google.
Tapi.. saya pernah pakai alat ini. Duluuuu banget. Jaman SMA.
Cerita sedikit ya, saat itu saya ikut kelas belajar Bahasa Jerman di Gouthe Inst. Buku pelajaran dari Gouthe Inst itu, menggunakan alat baca itu,untuk menampilkan jawaban. Di buku itu, setiap menyelesaikan satu bab, atau setelah membaca cerita pendek, ada pertanyaan-pertanyaan. Hanya pertanyaan. Tidak ada jawaban. Tetapi antara satu pertanyaan dan pertanyaan lain, ada satu baris kosong. Ternyata baris kosong itu ada tulisannya. Jawaban untuk pertanyaan yang ditulis di atasnya.
Jawaban yang baru kelihatan ketika ada “penggaris” (semacam alat baca yang gambarnya saya posting di sini juga ) diletakkan di atas baris kosong tersebut. Maka di bagian baris kosong, muncul tulisan yang bisa terbaca.
He he he
Ide cemerlang menurutku. Dan teringat terus.
Seperti jaman Pramuka (waduuh kelihatan umur aslinya, jaman kapan ya.. masa keemasan pramuka he he he) ketika membuat tulisan rahasia dengan tinta dari jeruk nipis. Atau mungkin juga ide jawaban timbul ini dengan menggunakan prinsip pencampuran warna. Tinta jawaban menggunakan warna tertentu, yang tulisan terlihat dan bisa dibaca, ketika warna tintanya bercampur dengan warna plastik tranparan yang diletakkan diatas tulisan. Seingat saya, plastik yang di pakai ke Goethe Inst, menggunakan warna pink tua, atau ungu tua.
Alhamdulillah teknik ini, membantu Aini bisa membaca buku.
Dari fokus pada satu kalimat, bertambah 2 kalimat, 3 kalimat, hingga akhirnya satu buku tidak perlu lagi diberi membaca dengan menggunakan alat tersebut. Dengan cara, secara bertahap, saya memperluas bidang transparan.
Semoga sharing tips dan trik ini memudahkan bapak dan ibu memfasilitasi Ananda membaca ya. Tetap semangat. Tetap terus berupaya.
Terima kasih
#BundaNefri
#PusatKemandirianAnak
#PendidikanUntukSemua
#PendidikPendidikanKhusus
#AnakMandiriAnakBahagia
#MerdekaBelajar
#PendidikanBerpihakpadaAnak
#BersamaKitaBisa
#TipsDanTrikBundaNefri
#CatatanBundaNefri